Home Apps & OS Google Tindak Kaspersky, Antivirus Populer Hilang dari Play Store
Apps & OS

Google Tindak Kaspersky, Antivirus Populer Hilang dari Play Store

Google Tindak Kaspersky – Google baru saja mengambil langkah besar dengan menghapus sejumlah aplikasi milik perusahaan asal Rusia, Kaspersky, dari Play Store sepanjang akhir pekan lalu. Aplikasi yang dihapus tidak […]

Google Tindak Kaspersky – Google baru saja mengambil langkah besar dengan menghapus sejumlah aplikasi milik perusahaan asal Rusia, Kaspersky, dari Play Store sepanjang akhir pekan lalu. Aplikasi yang dihapus tidak hanya termasuk antivirus, tetapi juga layanan VPN dan password manager. Langkah ini cukup mengejutkan, mengingat produk-produk Kaspersky sangat populer, dengan estimasi lebih dari 400 juta pengguna secara global.

Lalu, apa alasan di balik penghapusan aplikasi antivirus Kaspersky dari Play Store? Langkah ini diambil setelah meningkatnya kekhawatiran terkait keamanan dan privasi yang melibatkan produk Kaspersky, terutama dalam konteks hubungan geopolitik antara Rusia dan beberapa negara Barat. Google tampaknya mengambil tindakan ini sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keamanan pengguna Play Store dari potensi risiko keamanan siber yang diduga terkait dengan aplikasi dari perusahaan tersebut.

Dampak Pembatasan AS, Aplikasi Kaspersky Didepak dari Play Store

Google menghapus aplikasi buatan Kaspersky dari Play Store sebagai buntut dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang membatasi dan melarang penggunaan produk Kaspersky di negara tersebut. Langkah ini didorong oleh keputusan Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS, yang baru-baru ini mengumumkan serangkaian pembatasan terhadap Kaspersky.

Menanggapi hal ini, juru bicara Google menyatakan, “Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS baru-baru ini mengumumkan berbagai pembatasan pada Kaspersky. Sebagai hasilnya, kami telah menghapus aplikasi Kaspersky dari Google Play.” Penghapusan ini mencakup aplikasi antivirus, layanan VPN, dan password manager yang telah banyak digunakan oleh pengguna global.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Google untuk mematuhi kebijakan pemerintah AS dan menjaga keamanan pengguna dari potensi ancaman yang mungkin timbul dari penggunaan aplikasi yang terkena sanksi tersebut.

Pelarangan Kaspersky: Hasil dari Penyelidikan Dua Tahun oleh AS

Pelarangan produk antivirus Kaspersky oleh pemerintah Amerika Serikat merupakan kulminasi dari penyelidikan yang telah berlangsung selama dua tahun. Kementerian Perdagangan AS memulai penyelidikan tersebut sejak tahun 2022, dengan fokus pada potensi risiko keamanan yang terkait dengan produk-produk Kaspersky.

Selama proses penyelidikan, pemerintah AS menaruh perhatian pada dugaan keterkaitan perusahaan dengan pemerintah Rusia dan kemungkinan adanya akses terhadap data sensitif pengguna. Penyelidikan yang panjang ini akhirnya berujung pada keputusan untuk memberlakukan pembatasan dan larangan terhadap Kaspersky, yang turut mendorong Google untuk menghapus aplikasi mereka dari Play Store.

Langkah ini menunjukkan bagaimana ketegangan geopolitik dan isu keamanan siber dapat memengaruhi perusahaan teknologi besar serta produk yang digunakan secara global.

Kekhawatiran AS Terhadap Kaspersky Pasca Serangan Rusia ke Ukraina

Setelah Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina, pemerintah federal Amerika Serikat semakin waspada terhadap potensi ancaman keamanan yang datang dari perusahaan-perusahaan asal Rusia, termasuk Kaspersky. Pihak berwenang AS memperingatkan bahwa pemerintah Rusia bisa memanfaatkan perusahaan lokal seperti Kaspersky untuk kepentingan strategis tertentu.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah produk software antivirus Kaspersky, yang memiliki akses langsung ke sistem komputer pengguna. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pemerintah Rusia dapat memanipulasi produk Kaspersky untuk mencuri informasi sensitif dari pemerintah AS atau bahkan memasang malware secara sengaja ke dalam sistem. Ancaman ini dianggap serius, terutama dalam konteks hubungan geopolitik yang tegang antara Rusia dan negara-negara Barat.

Peringatan ini menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong pembatasan dan pelarangan produk Kaspersky di Amerika Serikat.

Kaspersky Masuk Daftar Entitas AS: Dampak Bagi Pengguna

Sebagai bagian dari upaya keamanan nasional, pemerintah AS secara resmi menambahkan Kaspersky ke Daftar Entitas pada 21 Juni 2024. Daftar ini mencakup individu, perusahaan, dan organisasi asing yang dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional. Sebulan kemudian, Kaspersky secara resmi dilarang melakukan aktivitas bisnisnya di AS.

Efek dari pelarangan ini cukup signifikan. Mulai 29 September 2024, seluruh produk antivirus Kaspersky, termasuk update, penjualan ulang (resale), dan lisensi software, akan dilarang di AS. Dengan kata lain, setelah tenggat waktu ini, pengguna Kaspersky di AS tidak akan bisa lagi mengakses layanan atau memperbarui software antivirus tersebut. Jeda waktu yang diberikan ini bertujuan agar pengguna yang telah menggunakan Kaspersky memiliki cukup waktu untuk mencari alternatif.

Tanggapan Kaspersky

Menanggapi langkah Google yang menghapus berbagai layanannya dari Play Store, juru bicara Kaspersky menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan interpretasi berlebihan atas pembatasan AS. “Pembatasan Kaspersky di AS ini tidak memiliki efek hukum material di luar AS, namun Google secara sepihak memutuskan untuk menghapus produk kami dari Google Play sebelum 29 September, sehingga menghilangkan akses pengguna di seluruh dunia ke solusi Kaspersky,” kata Kaspersky.

Meski demikian, Kaspersky menegaskan komitmennya untuk terus melindungi dunia dari ancaman siber dan memastikan bahwa pengguna Android masih dapat mengunduh produk mereka melalui toko aplikasi lain, seperti Galaxy Store, Huawei AppGallery, Xiaomi GetApps, atau langsung dari situs resmi Kaspersky.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Previously

Cukai Rokok 2025 Tak Naik, Ini Tanggapan Serikat Pekerja

Next

BRIN Luncurkan Teleskop Canggih di Timau untuk Pantau Satelit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tuskthemovie.com - Portal Berita Terbaru dan Terkini Hari Ini